Bagaimana kehidupan Anda hari-hari ini? Apakah sibuk mengejar mimpi-mimpi Anda? Mencari pekerjaan yang lebih baik atau lebih menantang? Mengupayakan promosi dalam jenjang karir?
Ada satu hal yang seringkali diabaikan saat kita tenggelam dalam kesibukan sehari-hari yaitu kita seringkali lupa untuk memaknai kehidupan. Memaknai di sini artinya memberikan makna kepada apa yang kita lakukan sehari-hari untuk segala hal dari yang kecil sampai yang besar. Perkembangan tekhnologi memungkinkan kita melihat benda-benda di sekitar bukan hanya dengan dua dimensi tapi sudah tiga dimensi bahkan lebih. Dengan cara pandang yang sama, kita berusaha melihat lebih jauh dari apa yang tampak.
Jika kita gagal untuk menemukan makna yang sesungguhnya dari apa yang kita lakukan, maka kita juga cenderung gagal untuk memprioritaskan hal-hal yang dapat memberikan makna yang berkualitas dalam kehidupan kita. Hari-hari kita kemudian diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sia-sia jika ditinjau dalam jangka panjang. Belum lagi jika kita meniliknya dari sudut pandang kekekalan.
Janganlah menjadi orang bodoh, itulah inti dalam ayat renungan kita hari ini. Adalah sia-sia untuk mendapatkan segala yang kita inginkan, jika kemudian kita akan kehilangannya atau jika pada akhirnya semuanya itu akan menjadi sia-sia.
Hari ini buatlah rencana untuk menyisihkan waktu secara berkala untuk melakukan retreat pribadi, merenungkan arti dan makna dari kehidupan kita dan apa yang kita kerjakan. Setelah itu buatlah keputusan dan rencana yang bijak agar hidup kita sungguh-sungguh berarti.
Ada tiga resep untuk mencapai hidup yang baik; belajar, mendengar, dan bergairah jalani hidup.